Istri Bunuh Suami Agar Bisa Nikah Sama Tetangga, Mayatnya Dicor di Lantai Musholla


Siasat keji pembunuh Surono (50) warga Jember yang jasadnya dicor di lantai musala rumah terbongkar. Pelaku adalah Busani (45) dan Bahar Mario (27) yang tak lain adalah istri serta anak kandung korban sendiri.

Rupanya, kedua pelaku mempunyai motif tersendiri hingga akhirnya tega berkomplot menghabisi nyawa Surono.

"Pembunuhan itu atas inisiatif dua-duanya. Sama-sama punya peran untuk membunuh," ujar Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal saat jumpa pers di Mapolres Jember pada Kamis (7/11).

"Motif yang pertama adalah dendam, sebuah asmara. Kemudian (motif kedua adalah) harta, yakni perebutan warisan," ungkap Alfian.

Motif Istri Bunuh Surono Adalah Asmara

Kepada penyidik, Busani mengaku tega menghabisi suaminya awalnya karena cemburu buta. Ia menuding korban main gila dengan seorang perempuan berinisial I yang berimbas berkurangnya 'duit belanja' yang disetorkan Surono kepadanya.

Busani juga dikenal pencemburu. "Sakit hati juga dari pelaku B (Busani) kepada korban Surono karena tuduhan kepada I," lanjut Alfian.

Padahal, di sisi lain, Busani sendiri selama ini memiliki hubungan khusus dengan Jumarin, tetangga satu desa beda dusun dengannya. Hubungan keduanya juga cukup mencolok dan sudah diketahui beberapa tetangga. Kedua orang paruh baya ini tak canggung tampil berdua.

Selain curiga masalah keuangan, niat Busani membunuh suaminya juga agar dia bisa dengan mudah menikah siri dengan Jumarin. "Ada kaitannya (dengan keinginan Busani untuk menikah dengan Jumarin)," lanjut Alfian.

Motif Anak Bunuh Surono Karena Warisan

Sedangkan, motif Bahar Mario, anak kandung korban adalah terkait harta warisan. Bahar sakit hati karena mendapatkan bagian sedikit dari penjualan ladang kopi milik Surono. Ladang kopi Surono sendiri meraup omzet sekira Rp 140 juta dalam setahun belakangan.

LihatTutupKomentar