Seorang Nenek di Jember Mengaku Jadi Korban Perk0saan, Ini Tanggapan Polisi


Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur mengungkap laporan palsu seorang nenek berinisial SK (63), warga Desa Umbulsari, Kabupaten Jember yang mengaku telah mengalami kekerasan seksual atau diperkosa dan dianiaya oleh orang yang tidak dikenal beberapa waktu lalu.
“Pada tanggal 4 Desember 2019, SK mengadukan kejadian kekerasan seksual dan upaya pembunuhan yang menimpanya, sehingga polisi melakukan penyelidikan atas kejadian itu,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal dalam penjelasannya kepada wartawan, di Mapolres Jember, Jumat.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dikumpulkan memang ditemukan bercak darah di pakaian maupun seprai tempat tidur SK dan darah tersebut memang darah korban yang mengaku dianiaya.
“Setelah dilakukan visum kepada yang bersangkutan, hasilnya tidak ditemukan adanya kekerasan seksual dan tidak ditemukan adanya luka robek, sehingga dilakukan olah TKP secara mendalam dan baru diketahui ada kejanggalan dalam kejadian itu,” ujarnya lagi.

LihatTutupKomentar